Tak lagi bersaing, First Media-Internux garap WiFi Jabodetabek

PT First Media Tbk (KBLV) mengaku siap menjajaki kerja sama dengan operator pemegang lisensi daerah Banten, Internux untuk menggarap layanan broadband wireless access (BWA) di area Jabodetabek dan Banten.
"Selama ini kita bersaing lebih baik mencoba untuk kerja sama," ujar Direktur First Media, Dicky Moechtar saat paparan publik KBLV di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Dia menuturkan, First Media dan Internux merupakan dua operator pemegang lisensi untuk layanan jaringan internet nirkabel atau broadband wireless access di area Jabodetabek dan Banten.
"Belum ditentukan bentuk kerja sama yang akan dilakukan. Saat ini masih dalam proses penjajakan," jelasnya.
Untuk kerja sama ini, First Media mengaku telah menyiapkan sekitar USD 200 juta atau Rp 2 triliun. Dana tersebut diperoleh dari pendanaan vendor, kas internal, dan pinjaman bank. Pendanaan dari vendor memiliki porsi lebih besar.
Dicky mengklaim, kerja sama ini demi kepentingan dan kepuasan pelanggan. Sementara untuk pengembangan BWA sendiri, First Media sedang dalam proses roll out jaringan dan optimalisasi agar penggunaan layanan oleh pelanggan bisa maksimal.
"Pengguna layanan internet dari First Media sendiri sedang kami alihkan ke Fastnet," ungkap dia.
Sebagai tahap awal, First Media akan membangun 1500 Base Transceiver Station tower di Jakarta. "Ke depannya akan dikembangkan hingga 3500 tower untuk memenuhi kapasitas," tutupnya.
Sumber: Merdeka.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar